Cara Ternak Burung Lovebird Betina dan Jantan Bagi Pemula

pxhere.com

Lovebird merupakan salah satu burung peliharaan yang tak hanya memiliki penampilan yang cantik tetapi juga kicauan ang berkualitas. Bulu berbagai jenis lovebird memiliki warna yang cerah seperti hijau terang, biru muda, abu-abu dan kuning. Ia juga memiliki warna bulu kepala yang berbeda dari tubuhnya. Burung ini banyak dipelihara berpasangan dimana seekor burung lovebird betina hanya akan memiliki satu jantan saja. Tertarik untuk ternak lovebird sendiri di rumah?

Cara Sederhana untuk Ternak Lovebird Bagi Pemula

Tidak salah jika Anda berkeinginan untuk memelihara burung yang satu ini. Bahkan tak menutup kemungkinan Anda ingin melakukan ternak lovebird mengingat burung ini tergolong sederhana perawatannya. Harga yang dimilikinya pun juga terbilang cukup menjanjikan sebagai bisnis sampingan berbasis hobby.

Nah agar ternak yang Anda lakukan nantinya bisa membuahkan hasil sesuai harapan, maka berikut ini beberapa cara untuk ternak lovebird yang mudah diterapkan oleh pemula sekalipun. Cara-cara tersebut meliputi;

Penyiapan Kandang

Tentu saja untuk memelihara burung, Anda membutuhkan kandang sesuai jumlah burung yang akan dipelihara. Di dalam kandang tersebut, nda juga perlu menyiapkan semacam sarang dari kayu dengan ukuran 20cm x 20cm x 25cm yang menjadi tempat burung tersebut bertelur. Letakkan pula ranting kecil, serut-serut kayu serta dedaunan kering di sekitaran sarang (glodok) tersebut. Nantinya, biarkan lovebird yang mendekorasi sarangnya sendiri.

Pasangan Lovebird untuk Indukan

Untuk memilih pasangan lovebird sebagai indukan, pastikan Anda mengetahui pasti jenis lovebird yang dipilih. Selain itu, pastikan bahwa calon indukan tersebut memiliki fisik yang sehat agar menghasilkan anakan yang berkualitas. Ada baiknya Anda memilih lovebird jantan yang sedikit lebih tua dari betinanya karena selama proses kawin, biasanya lovebird jantang lebih dominan. Usia yang diperlukan biasanya sekitar 1 tahun untuk siap kawin.

Ciri burung lovebird jantan:

  • Postur yang lebih ramping

  • Posisi kaki lebih rapat saat bertengger

  • Ujung sayap menyatu dan menyerupai huruf V

  • Tulang pubis terasa lebih keras dan jarak antar tulang tersebut lebih sempit

  • Ujung ekor lebih runcing

  • Paruh yang lebih kecil dan meruncing

  • Bagian lubang hidung berbentuk oval memanjang

  • Warna bulu cenderung lebih mencolok

Ciri burung lovebird betina:

  • Postur yang lebih besar dan lebih berat

  • Posisi kaki lebih renggang saat bertengger

  • Ujung sayap tidak menyatu

  • Tulang pubis terasa lebih lunak dan lebih renggang

  • Ujung ekor rata

  • Paruh yang lebih besar dan lebar

  • Bagian lubang hidung berbentuk membulat

  • Warna bulu terkesan kusam

Penjodohan

Setelah memilikipasangan calon indukan, sebaiknya Anda tidak buru-buru menyatukan mereka dalam satu kandang terlebih dahulu. Anda bisa mencoba menjodohkan keduanya terlebih dahulu dengan cara mendekatkan keduanya dalam masing-masing sangkar. Lalu amati perilaku kedua burung tersebut setidaknya seharian.

Betina yang siap kawin kerapkali merentangkan sayap lalu mengangkat ekornya. Sementara lovebird jantan akan terlihat menggosok-gosokkan pantatnya ke sangkar. Jika kedua lovebird sudah memperlihatkan tanda-tanda tersebut, proses penjodohan Anda berhasil dan siap untuk dimasukkan dalam satu kandang. Namun jika terjadi cekcok, maka sebaiknya Anda tidak memaksakan dan  coba cari pasangan yang lain.

Pakan

Agar lovebird menjadi lebih produktif bertelur, Anda harus memberikan pakan secara teratur dan konsisten. Beberapa jenis pakan agar lovebird cepat birahi dan bertelur antara lain kangkung, jagung muda, tulang sotong, telur rebus, buah segar, biji matahari, toge maupun biji sawi. Suplemen yang banyak dijual di toko pakan juga tak ada salahnya Anda  tambahkan.

Pengeraman

Saat betinanya sudah bertelur, sebaiknya kurangi intensitas mengecek kondisi lovebird. Sebab ternyata kebiasaan ini justru mengganggu proses pengeraman. Alternatifnya, Anda bisa memeriksa dari jauh. Ada betina lovebird yang bahkan tidak mau mengerami telurnya dan untuk mengatasinya Anda bisa mendekatkan sangkar betina lainnya yang mau mengerami telurnya agar kesediaan itu bisa menular.

Penetasan

Ketika telur lovebird tersebut berhasil menetas, sebaiknya Anda menunggu hingga 14 hari (2 mingguan) terlebih dahulu. Pada masa ini, induk betina akan menyuapi anak-anak mereka. Anda bisa memisahkan jantan seandainya keberadaannya mengganggu proses penyuapan makanan tersebut.

Setelah lewat dari masa itu, Anda bisa mulai memisahkan anakan lovebird dari induk. Melakukannya harus dengan perlahan dan hati-hati. Tunggu agar anak lovebird tersebut keluar dari sarang. Lalu pindahkan mereka keluar dari saran tersebut. Nyalakan lampu bohlam 5 watt dalam kandang anakan tersebut untuk mempertahankan kehangatan.

Memberi Pakan Anakan Lovebird

Karena usianya yang masih muda dan terlalu kecil untuk bisa makan sendiri, Anda perlu melakuakn penyuapan makanan agar kebutuhan nutrisinya bisa tetap terckupi. Anda bisa menggunakan alat bantu seperti spet suntik. Namun Anda tidak akan menggunakan jarum suntik melainkan diganti dengan selang bening yang lentur.

Makanan untuk anakan lovebird sendiri juga cukup mudah disiapkan. Anda bisa menggunakan seduhan bubur bayi ataupun pelet menggunakan air hangat. Kemudian suapi anakan lovebird tersebut tiap 4 jam sekali. Lakukan perawatan secara teratur hingga ia cukup dewasa dan bisa mandiri.

Demikianlah beberapa cara sederhana yang bisa Anda terapkan  untuk ternak lovebird. Memiliki banyak anakan lovebird berkualitas tentunya juga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan bibit lovebird berkualitas untuk perlombaan. Dengan perawatan yang baik dan menerapkan masteran lovebird yang baik, tak menutup kemungkinan ternakan burung And menjadi juara perlombaan.