Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki nilai jual yang tinggi. Selain dapat dijadikan hewan kurban, zakat ataupun aqiqah. Daging sapi juga sering Anda jumpai dipasaran. Banyaknya olahan makanan dengan bahan dasar daging sapi seperti bakso, rendang dan lain sebagainya.
Harga satu ekor sapi saja sudah mencapai 20 juta rupiah, maka dari itu tidak heran jika harga daging sapi juga mengikuti. Oleh karenannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa harga daging sapi begitu mahal. Bahkan 3 kilogramnya bisa setara dengan harga mas sejumlah 1 gram.
Harga beli sapi dan juga biaya transportasi yang cukup mahal
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa harga sapinya saja termasuk tinggi. Untuk 1 kg daging sapi, pada umumnya memiliki harga jual sekitar 80-100 ribu rupiah. Akan tetapi harga tersebut bisa saja naik karena adanya faktor lain seperti hari Raya Idul Fitri. Karena pada hari itu kebanyakan masyarakat mengonsumsinya.
Maka dari itu, permintaan akan daging sapi menjadi lebih banyak. Selain itu, peternak sapi juga membutuhkan banyak biaya untuk proses penggemukan dan transportasi dari sapi itu sendiri, biaya transpirtasi biasanya dihitung dengan kelipatan 100 kg dan biaya transportasinya mencapai 100 ribu.
Panjangnya rantai distribusi
Distribusi daging sapi memiliki rantai yang cukup panjang yaitu mulai dari peternak hingga sampai di tangan konsumen. Rantai distribusi untuk daging sapi ini bisa mencapai 7 hingga 9 distribusi.
Pendapatan yang kurang memadai
Masyarakat dengan pendapatan cukup rendah akan menilai bahwa daging sapi itu mahal. Karena harga jual bisa mencapai 100 ribu rupiah perkilogramnya. Maka dari itu, dirasa cukup tinggi.
Adanya kebijakan pemerintah terkait impor daging sapi
Kebijakan ini justu akan meneken harga. Dengan begitu, harga daging sapi akan lebih murah. Namun di sisi lainnya, regulasi dan sistem administrasi pemerintah yang dianggap lebih sulit dan rumit. Oleh karena itu perlu strategi yang tepat.
Seperti itulah penjelasan mengenai faktor penyebab daging sapi memiliki nilai jual yang cukup mahal.