Mempersiapkan Portofolio Kerja yang Baik Agar Dilirik Perusahaan

Apakah saat ini anda sedang mencari pekerjaan yang tepat untuk masa depan ? namun belum mendapatkan panggilan untuk wawancara kerja? Kemungkinan ada yang salah dalam membuat portofolio kerja anda. Apakah anda belum melampirkan portofolio ketika melamar pekerjaan? Atau malah anda belum tahu tentang portofolio. Kalau memang benar maka anda di jalan yang benar, sebab pada kesempatan kali ini akan dijelaskan tentang portofolio.

Tentunya ketika kita akan melamar pekerjaan maka anda akan diminta untuk mengumpulkan cv dan portofolio. Namun masih banyak orang yang lebih sering mengumpulkan cv tanpa disertai portofolio. Hal ini didasari banyak orang yang masih belum paham akan portofolio. Jadi portofolio merupakan hasil kerja anda selama kuliah atau bekerja di perusahaan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya ikuti terus penjelasan ini sampai selesai.

Berbagai Jenis Pekerjaan yang Membutuhkan Portofolio

Portofolio merupakan sebuah pernyataan tertulis yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat melakukan seleksi dari berbagai hal. Mulai dari sebuah karya atau sesuatu yang dikembangkan oleh seseorang dalam portofolio. Kemudian portofolio merupakan kumpulan dari berbagai hasil karya yang paling baik dari seseorang.

Ketika anda ada di dunia pendidikan maka portofolionya berupa berbagai jenis tugas dari guru dan nilainya. Kalau anda dari kalangan seniman maka portofolio yang anda buat berupa kumpulan dari berbagai jenis karya yang anda kumpulkan secara permanen. Jadi portofolio ini merupakan bukti kalau anda sudah pernah melakukan dan sifatnya asli tanpa rekayasa.

Ketika anda melakukan sesi wawancara maka ada akan disuruh untuk menjelaskan portofolio yang sudah anda buat secara jelas. Dengan begitu maka pihak perusahaan akan tahu portofolio yang anda buat ini asli atau palsu. Lalu pekerjaan apa saja yang memerlukan portofolio ? berikut ini penjelasannya :

1. Desain grafis

Bekerja sebagai desain grafis di zaman digital ini sungguh banyak dicari. Pekerjaan ini bertugas untuk mengisis sebuah konten di media sosial dan website. Sebenarnya pekerjaan ini hampir sama dengan forografi namun lebih mengarah ke ilustrasi. Nah untuk mendapatkan pekerjaan ini maka anda membutuhkan portofolio agar perusahaan bisa melihat seberapa besar pengalaman dan kemampuan anda dalam membuat desain yang bagus.

2. Fotografi

Secara umum pekerjaan fotografi adalah untuk mengumpulkan berbagai foto yang menarik dan bagus. Seiring perkembangan zaman, pekerjaan ini sungguh banyak diminati. Terlebih lagi sudah banyak perusahaan yang membutuhkan fotografi untuk kegiatan promosi melalui foto. Kemudian foto-foto tersebut di bagikan ke media sosial.

3. Menjadi penerjemah

Menjadi seorang penerjemah tentunya harus memiliki banyak vocabulary. Selain itu sebagai penerjemah harus lebih luwes dalam menerjemahkan buku atau teks. Apabila anda ingin melamar sebagai penerjemah maka anda harus menyertakan beberapa hasil penerjemahan terbaik anda. Selain itu anda harus menguasai 3 bahasa asing apabila ingin melamar sebagai penerjemah. Jadi dengan adanya portofolio akan dijadikan sebagai sumber acuan untuk melihat apa saja yang sudah pernah dicapai oleh seseorang dalam bekerja.

4. Menjadi content writer

Saat ini banyak sekali perusahaan yang membutuhkan content writer. Pekerjaan ini dibutuhkan untuk menulis di website perusahaan. Nah untuk membuat portofolio tentang pekerjaan ini maka anda bisa mengumpulkan tulisan anda dalam blog pribadi.

5. Menjadi arsitek

Untuk melamar sebagai arsitek maka anda membutuhkan adanya portofolio. Kita tahu sendiri kalau untuk menjadi seorang arsitek maka anda harus memiliki skill dalam menggambar bagunan atau rumah. Apabila anda tidak memiliki keahlian dalam menggambar maka tentunya anda tidak diterima kerja sebagai arsitek.

Tips Membuat Portofolio yang Baik dan Menarik

Bagaimana caranya agar portofolio yang anda buat bisa memikat pihak rekruter? Maka dari itu silahkan simak penjelasan ini agar portofolio anda dilirik oleh rekruter:

1. Memperhatikan bentuk desain

Ketika anda ingin membuat portofolio kerja maka anda tidak boleh asal membuat saja. Tentunya anda harus memperhatikan template desain. Pastikan desain yang anda buat ini menarik dan mudah diingat oleh rekruter. Agar lebih menarik anda bisa menambahkan unsur warna agar terlihat lebih baik.

2. Promosi

Kumpulkan semua hasil karya anda kemudian dikumpulkan dalam bentuk portofolio. Jangan sampai ada karya yang diikutkan, mengingat masih hasil yang kurang bagus atau biasa saja. Pastinya kegiatan ini secara tidak langsung merupakan sebuah promosi untuk perusahaan yang anda daftar kerja.

3. Untuk update

Pastikan portofolio yang anda serahkan pada perusahaan merupakan yang paling baru. Jadi minimal hasil portofolio yang anda berikan berjangka waktu sekitar 5 tahun. Tentunya anda harus memberikan portofolio terbaru agar lebih meyakinkan.

Kalau anda ingin mendapatkan penjelasan tentang protofolio yang lebih lengkap maka anda bisa mengunjungi website titikdua. Didalamnya sudah terdapat informasi terbaru tentang portofolio. Selain itu juga masih banyak informasi lainnya yang bisa anda dapatkan. Jadi tidak semua pekerjaan itu membutuhkan portofolio. Namun kalau anda ingin melamar berbagai pekerjaan diatas maka anda perlu menyiapkan portofolio.

Demikianlah penjelasan tentang berbagai pekerjaan yang membutuhkan portofolio. Semoga dengan adanya penjelasan ini bisa menambah pengetahuan anda tentang portofolio. Sehingga lamaran pekerjaan anda bisa diterima oleh perusahaan.