Mengenal Lebih Jauh Tentang Mata Uang Malaysia

stocksnap.io

Negara yang letak geografisnya sangat berdekatan dengan Indonesia ini tentu saja memiliki mata uang resmi yang digunakan sebagai alat tukar. Negara Jiran ini secara resmi menggunakan mata uang Malaysia, yakni ringgit mulai pada tanggal 12 Juni 1967. Tanggal ini merupakan periode dimana ringgit mulai diedarkan kepada masyarakat dan digunakan secara umum untuk bertransaksi. Untuk lebih jelas mengenai mata uang satu ini, anda bisa simak ulasan berikut.

Kenali Ringgit Sebagai Alat Transaksi di Malaysia

  1. Arti Dari Ringgit

Mata uang negara Malaysia ini tentu saja tidak sekedar dibuat begitu saja, pastilah terdapat makna yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, ringgit ini sebenanrnya memiliki arti yakni gerigi. Hal ini terjadi dikarenakan pada jaman dahulu uang perak yang berasal dari Spanyol lebih banyak digunakan oleh masyarakat Malaysia untuk bertransaksi. Untuk bentuk dari uang perak itu sendiri memiliki gerigi pada bagian sisinya sehingga hal ini dijadikan asal mula mata uang ringgit.

  1. Simbol Mata Uang Negara Malaysia

Mata uang negara ini memang dikenal dengan nama ringgit. Akan tetapi, simbol atau lambang mata uang ini tidak memiliki karakter tertentu yang menunjukkan adanya mata uang tersebut. Ringgit malaysia biasanya hanya dituliskan dalam bentuk RM saja yang merupakan kepanjangan dari Ringggit Malaysia. Dapat dibilang sama persis seperti rupiah dengan simbol Rp nya.

  1. Pecahan Ringgit Yang Beredar

Mata uang Malaysia juga sama seperti mata uang lainnya dimana memiliki beberapa jenis pecahan baik itu pecahan kertas ataupun pecahan koin. Hal ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti RM 2, RM 5, RM 10, RM 20 dan RM 50 pada pecahan kertas. Sedangkan untuk pecahan logamnya sendiri terdiri dar 1 sen, 5 sen, 10 sen, 20 sen dan 50 sen. Pecahan logam berbentuk sen tersebut juga masih digunakan oleh masyarakat Malaysia.

Mata uang yang resmi dipakai di Malaysia ini ternyata masih juga digunakan di beberapa negara perbatasan lain termasuk di Indonesia. Ada beberapa wilayah di Indonesia seperti di Kepulauan Sebatik dan Kapuas Hulu yang dimana mereka masih senang melakukan transaksi menggunakan uang ringgit. Hal ini dikarenakan negara Malaysia dirasa masih dekat daripada harus bertransaksi ke negara Indonesia yang lebih jauh.