Cara Memilih Plafon Kamar Tidur

Pixabay.com

Bagi sebagian orang kamar tidur bisa menjadi salah suatu tempat favorit baginya, berbagai alasan terkadang muncul karena kamar tidur adalah tempat dimana seseorang bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya. Memang anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena kamar tidur juga merupakan privasi seseorang. Selain pemilik kamar tentunya tidak semua orang bisa masuk kedalamnya, hanya orang-orang tertentu saja yang boleh memasuki kamar seseorang.

Kamar yang nyaman dapat dimiliki atau bahkan bisa diciptakan oleh pemiliknya, dari segi penataan, pemilihan furniture, desain lantai, hingga desain langit-langit atau plafon. Terkadang plafon selalu menjadi pilihan terakhir untuk proses penataan atau pendesainannya, tak heran memang karena plafon bagi kebanyakan orang masih belum bisa menjadi prioritas selain dinding dan lantai. Hal ini mungkin karena plafon tidak pernah bisa disentuh secara langsung, tidak seperti dinding dan lantai yang selalu dekat dengan aktifitas seseorang.

Fungsi Plafon

Plafon atau dalam bahasa keseharian sering di sebut juga langit-langit memiliki fungsi utama sebagai penutup. Pemasangan plafon pada sebuah ruangan berfungsi untuk menutupi kerangka kontruksi sebuah atap bangunan, plafon juga berfungsi sebagai media penutup instalasi kabel kelistrikan dalam suatu ruangan.

Selain fungsinya sebagai penutup plafon juga berfungsi sebagai pengatur suhu ruangan, dengan adanya plafon udara yang masuk dari ventilasi udara atau jendela ruangan dapat dipertahakan lebih lama dari pada ruangan yang tidak dipasangi plafon.

Desain Kamar Set Minimalis bisa menjadi salah satu pilihan tepat bagi seseorang yang anti ribet dan  mendambakan ruangan istirahat nan simple dan nyaman, penggunaan plafon sebagai aksen serta pemilihan bahan dan jenisnya juga akan menentukan terwujudnya konsep tersebut. Beberapa jenis plafon yang saat ini beredar di pasaran adalah, gypsum, triplek, kayu, metal, PVC, asbes, GRC, akustik dan fiber flat.

Pemilihan Plafon

Untuk menunjang terciptanya konsep  kamar minimalis pemilihan jenis plafon juga bisa menjadi salah satu faktor penunjangnya. Beberapa jenis plafon yang cocok dengan desain kamar tidur adalah plafon gypsum, plafon triplek, dan plafon kayu, plafon dengan jenis ini akan sangat mudah dipasang dan dicat sesuai konsep dasar kamar. Sedangkan untuk jenis plafon lain akan lebih cocok di terapkan pada ruangan yang sifatnya ourdoor serta memiliki ruangan yang cukup lebar.

1. Plafon Gypsum

Plafon gypsum merupakan jenis plafon yang paling banyak diminati oleh semua orang, karena pada umumnya jenis plafon ini akan mengikuti konsep utama sebuah bangunan. Mulai dari ruangan tamu, ruangan keluarga, dapur, kamar tidur hingga kamar mandi. Penggunaan jenis atap gypsum juga mudah untuk di terapkan pada hampir semua konsep bangunan, baik dalam desain konsep bangunan modern, semi modern, hingga desain bangunan minimalis.

Penerapan jenis plafon gypsum pada konsep Kamar minimalis memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah pengerjaannya yang lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu dalam pemasangannya. Plafon ini juga memiliki jenis dan desain yang beragam serta tersedia dalam beberapa pilihan material kerangka atap, dengan berbagai pilihan tersebut hasilnya bisa lebih cepat dan rapi serta mudah untuk diterapkan pada kamar tidur. Meski demikian plafon jenis gypsum juga memilki beberapa kekurangan, yaitu tidak tahan terhadap air dan bahnnya yang kurang awet.

2. Plafon Triplek

Plafon jenis triplek juga bisa menjadi salah satu pilihan sebagai atap kamar tidur minimalis. Sebelum plafon gypsum menjadi trend digunakan plafon jenis triplek menjadi pilihan utama banyak orang, karena banyaknya bahan yang tersedia serta murahnya jenis plafon ini.

Kelebihan dari plafon tiplek adalah pemasangannya cukup mudah, serta memiliki kelebihan lain bisa dijadikan sebagai pijakan atau tumpuan atap. Pada beberapa rumah yang memiliki ruang penyimpanan pada atapnya, penggunaan jenis plafon triplek bisa jadi pilihan tepat karena juga tersedia dalam beberapa ukuran dan ketebalan produk.

Jenis plafon triplek memiliki beberapa kekurangan, yaitu kurang tahannya terhada air karena berasal dari unsur serat kayu. Penggunaan jenis plafon triplek juga mengharuskan pemiliknya melakukan proses perawatan, karena pemasangannya tidak akan bisa sempurna antar sambungannya maka dari itu harus sering-sering untuk dilakukan pengecatan.

3. Plafon Kayu

Jenis plafon lain yang cocok untuk konsep kamar minimalis adalah plafon kayu, plafon jenis ini memiliki ketahanan yang cukup kuat bagi sebuah atap ruangan. Penerapan pada kamar tidur juga bisa menambah kesan natural nan minimalis, selain itu juga dapat berperan sebagai peredam suara dari luar ruangan. Terjaganya suhu ruangan serta kesan hangat yang muncul dari langit-langit tersebut akan menjadikan pemilik kamar betah berlama-lama di dalamnya.

Plafon jenis ini dulunya juga sering melekat pada rumah berbahan kerangka atap kayu, jauh sebelum plafon triplek dan plafon gypsum tercipta. Beberapa kekurangan pada plafon kayu adalah pengerjaannya yang sedikit sulit sehingga akan memakan waktu lebih lama dari pada jenis plafon lain. Selain itu harga untuk plafon jenis kayu juga relatif lebih mahal dari pada atas jenis lainnya, sehingga banyak orang lebih memilih menggunakan jenis plafon lain sebagai solusinya.

Demikianlah beberapa jenis pilihan plafon yang dapat di terapkan pada desain kamar minimalis, penggunaan langit-langit tersebut dirasa lebih mudah dan simple untuk di terapkan sebagai aksen pemanis dalam sebuah kamar daripada jenis-jenis plafon lainnya.