Apa Sih yang Dimaksud dengan Rumus Kimia? Ini Penjelasannya!

pxherpxhere.come.com

Dibandingkan ilmu pengetahuan alam lainnya, kimia memang terbilang yang cukup menarik. Pada dasarnya, kimia adalah studi mengenai materi, energi sekaligus interaksi di antara materi dan energi itu sendiri. Mempelajari kimia artinya mempelajari hal-hal yang ada di lingkungan sekitar. Misalkan saja makanan yang disantap, baju yang dipakai, air yang diminum hingga udara yang dihirup adalah bentuk dari kimia.

Sehingga bakal cukup konyol jika seseorang bilang gunakanlah bahan-bahan alami bukan obat-obatan kimia, padahal yang alami pun memiliki unsur kimia. Sebagai ilmu pengetahuan sentral yang menghubungkan biologi, fisika, geologi hingga ilmu lingkungan, mempelajari kimia sebetulnya bukanlah monopoli mereka yang ingin bekerja di bidang sains semata.

Nah, untuk bisa memahami kimia, tentu satu hal paling pertama yang harus dimengerti adalah mengenai senyawa. Secara mudah, senyawa adalah zat-zat yang tersusun dari dua unsur atau lebih dan bergabung secara kimia lewat perbandingan massa tertentu. Setiap senyawa kimia ditulis menggunakan lambang yang memperlihatkan jenis unsur penyusun sekaligus komposisinya.

Lambang dari sebuah senyawa inilah yang akhirnya disebut dengan rumus kimia. Adalah ahli kimia asal Swedia bernama Jöns Jacob Berzelius yang pada abad ke-19 sukses menemukan sistem penulisan lambang senyawa-senyawa kimia ini. Dalam perkembangannya, penulisan lambang senyawa ini dibedakan menjadi tiga jenis yakni Kimia Unsur, Molekul dan Empiris.

Kimia Unsur

Jika bicara mengenai rumus kimia unsur, maka hanya terdiri dari satu atom saja alias monoatomik. Artinya, penulisannya sama dengan lambang atom unsur tersebut. Mayoritas unsur monoatomik ialah logam sekaligus memang ada beberapa zat misalkan gas mulia, juga berbentuk monoatomik.

Beberapa penulisan lambang kimia unsur seperti Aluminium (Al), Besi (Fe), Emas (Au), Helium (He), Karbon (C), Magnesium (Mg), Natrium (Na), Platina (Pt), Raksa (Hg) hingga Xenon (Xe).

Molekul

Setingkat di atas unsur ada yang namanya molekul. Karena molekul adalah partikel penyusun senyawa. Dalam penulisan lambang senyawa kimia dikenal molekul yang akan menyatakan jenis dan jumlah atom pembentuk senyawa tersebut. Molekul dibedakan kembali menjadi dua yakni molekul unsur dan molekul senyawa.

Molekul Unsur

Secara mudahnya, penulisan lambang molekul unsur pada kimia menyatakan gabungan atom-atom yang sama sehingga akhirnya berbentuk molekul. Jika melihat berdasarkan jumlah atom yang bergabung, ada dua molekul unsur yang bisa dipelajari yakni molekul diatomik dan molekul poliatomik.

Molekul Diatomik

Seperti namanya, molekul diatomik ini terbentuk dari dua atom yang sama. Di mana jumlah atom dinyatakan dalam angka indeks. Indeks dituliskan dalam bentuk angka subskrip mengikuti atom yang bersangkutan. Jika indeks-nya adalah 1, maka tidak perlu dituliskan. Beberapa molekul diatomik yang ada di sekitar kita seperti gas Oksigen (O2), Nitrogen (N2), Hidrogen (H2), Fluor (F2) dan Klor (Cl2)

Molekul Poliatomik

Disebut poliatomik karena memang terdiri dari gabungan tiga atom yang sama atau lebih, sehingga membentuk sebuah molekul. Sehingga bisa dipastikan kalau indeks yang dituliskan akan lebih besar daripada molekul diatomik. Beberapa contohnya seperti Ozon (O3) yang merupakan triatomik, Fosfor (P4) yang merupakan tetraatomik dan Belerang (S8) yang merupakan Oktaatomik.

Molekul Senyawa

Jika molekul unsur merupakan penulisan lambang untuk gabungan atom yang sama, molekul senyawa menyatakan senyawa yang tersusun dari dua atom atau lebih yang sudah pasti berbeda. Beberapa di antaranya yang bisa mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti Karbondioksida (CO2), air (H2), Amonia (NH3), Asam Klorida (HCl), Asam Sulfat (H2SO4), Glukosa (C6H12O6) hingga Urea (CO(NH)2).

Empiris

Empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun sebuah senyawa. Contohnya seperti senyawa ion yang dituliskan secara empiris. Misalkan saja Natrium Klorida yang adalah senyawa ion terdiri atas ion Na+ dan ion Cl- dengan perbandingan 1:1 sehingga dituliskan NaCl.

Kemudian ada juga Kalsium Klorida yang juga adalah senyawa ion terdiri dari ion Ca2+ dan Cl- dengan perbandingan 2:1, sehingga dituliskan secara empiris sebagai CaCl2.

Tidak cukup sulit bukan dalam menulis unsur, molekul, senyawa dalam ilmu kimia? Terbukti jika dijelaskan seperti itu maka seluruh hal yang ada di alam semesta ini adalah unsur kimia.